Persetan
dengan yang namanya cinta. No comment! Gue nggak mau ngebahas tentang masalah
cinta gue disini. Ini terlalu Privacy, Private, Pribadi, Personal, apalah itu
namanya.
Oke gue
emang lagi nggak mau ngomongin cinta, tapi bukan berarti gue nggak pernah
pacaran. Gue pernah pacaran, Beneran kok gue pernah pacaran, serius deh gue
nggak boong, gue pernah pacaran!
Saat SMA gue
udah tiga kali pacaran. Yang pertama sama kaka kelas . Yang kedua dan ketiga
sama yang sepantaran. Dan sebenernya gue nggak nolak sama brondong, tapi
sayangnya, kayaknya dia yang nolak gue. Oke lupakan soal brondong yang kelasnya
nggak jauh dari kelas gue itu, masih banyak kok yang mau sama gue. (bela diri).
Agak risih
juga sih punya mantan disekolah. Apalagi kalo digosipin sama sapi-sapi kalo gue
masih suka sama mantan. Idih sok tau banget sih tuh sapi. Emangnya dia tau isi
hati gue?
Menurut gue,
mantan ya mantan aja. Nggak ada istilahnya "Berharap sama yang udah
mantan" apa lagi "Berharap sama mantan orang". Lho?
Kalo ngomongin
percintaan saat SMA itu emang nggak ada abisnya, yah. Mati satu tumbuh seribu.
Putus sama yang itu, langsung jadian sama yang ini. Dan masih banyak bla bla
bla yang lain yang bisa dibla bla bla kan di publik.
Pernah
denger filsafat percintaan? Gue yakin belum. Karena ini cuma bahasa gue yang
sangat alay untuk menunjukan gaya-gaya, tipe-tipe, pengalaman-pengalaman atau
apalah itu yang berhubungan dengan percintaan. Gue nggak begitu paham dengan
kata-kata barusan. Gue cuma asal ngomong aja biar bab love ini terlihat tebal.
Hahaha
Yaudah
langsung aja, ini dia yang namaya filsafat Percintaan menurut gue.
1. Lo suka
sama orang tapi cuma sekedar suka. Terserah dia mau balik menyukai lo atau
enggak, yang penting lo suka dia. Titik!
2. Dia suka
sama lo, tapi lo nggak mau suka sama dia. Inget, bukannya lo nggak suka sama dia, tapi lo nggak mau suka sama dia. Beda lho yaa..
Kalo lo nggak mau suka sama dia, misalkan gini : mantan temen lo suka sama lo,
nah lo ngerasa nggak enak sama temen lo kalo misalkan lo deket atau sampe
pacaran sama mantan temen lo itu, jadi lo berusaha buat nggak suka sama
mantannya itu. Ngerti?
3. Lo suka
sama dia, tapi dia nggak suka sama lo. Nyesek kan? Nah ini nih yang mananya
bertepuk sebelah tangan. jujur gue nggak suka pribahasa ini. Apa nggak ada yang
lebih bagus? Misalnya bagai makan kuwaci dengan satu sumpit.
4. Lo sama
dia udah saling suka, cuma masing-masing dari kalian nggak pada tau. Kalian
masih aja mendem rasa itu dan nggak pernah di ungkapin. Kalian masih malu,
takut, atau bahkan terlalu pengecut buat nyatainnya. Kalian takut kalo di
tolak, takut kalo cintanya tak terbalas. Menurut gue sih, tipe percintaan
seperti ini malah bikin nyesek. Kalo kalian pengen tau, rasanya itu kaya nahan
boker 5 hari. Mules, keringet dingin mengucur deras, gelisah, dan galau. Dan
itu masih untung kalo misalnya dikeluarin jadi lega, tapi kalo misalnya tambah
sengsara gimana? (sembelit).
5. Lo sama
dia saling suka, saling mencintai. Pokoknya kalian itu seperti Romeo dan
juliet, Edward dan Bella, atau Baridin dan Ratmina. Keren! Tapi sayangnya
kalian ini BACKSTREET. Ibaratnya, kalian itu bikin istana yang megah dengan
perabotan yang mewah. Cuma sayangnya istana kalian itu nggak beratap. Kebayang
kan kalo panas, hujan, salju kayak gimana?
Mungkin
model percintaan diatas tadi hanya beberapa dari sekian banyak model
percintaan. Gue yakin semua orang punya pengalaman masing-masing. Punya cerita
senang dan sedihnya masing-masing. Saat bersama pacar atau sang mantan.
Tapi kalo
gue boleh saranin sih ya, mending kalian gausah inget-inget masa lalu deh. Kalo
kalian putus, itu artinya kalian masih punya kesempatan untuk mencari yang
lebih baik dari dia. Dan saat itu Tuhan udah takdirin kalian putus, dan kalo
masalah "apa nanti kalian akan balikan lagi" atau bahkan
"barangkali dia itu jodoh lo", ya itu rahasia tuhan. Cuma tuhan yang
tau. Bisa aja orang yang selama bertahun-tahun kalian pertahanin, malah bukan
jodoh kalian. Capek kan?
Jadi
intinya, kalo kalian udah nggak kuat, nggak betah, jangan dipaksa. Putusin aja,
dari pada cuma bikin sakit. Pacaran kan untuk saling menyayangi, bukan untuk
saling menyakiti. Dan jodoh itu nggak kemana. Jangan takut kehilangan dia.
Semangkaaaa.
Sengangat kakaaaaaaaaa
Sebenernya
gue udah bete banget ngetik bab LOVE ini, tapi kalo gue nggak nyelesain, nanti
yang baca bete. Gue harus gimana dong?
Yaudah, gue
cerita aja ya :) tapi cerita apa? Tuh kan gue galau lagi.
Oke, gue
nggak akan ngebahas tentang gue pacaran atau tentang temen gue yang pacarnya
lebih dari tiga. Atau tentang gue yang ngeliat temen gue selingkuh. Gue nggak
tau apa yang ada difikirannya saat itu. Yang jelas syok banget pastinya. Tapi
tenang aja, gue nggak akan bilang siapa-siapa kok.
Plis lupakan
masalah cinta. Gimana kalo gue dongeng sebentar? Mau nggak? Nggak beda jauh
sama Love kok. Tapi meskipun lo nggak mau juga gue akan tetep maksa, soalnya
ini kan buku gue. Wleee :p
Ini adalah
sepengggal kisah antara dora dan boots.
Lo tau kan
dora the explorer? Itu looh film anak kecil yang tayang disalah satu stasiun TV
swasta (gue nggak bilang global tv loh yaa).
Oke kalo
kalian ada yang nggak tau gue bakal cerita sedikit tentang dora.
Dora adalah
seorang puteri yang sangat tersiksa, dia
hidup dengan ibu dan kakak tirinya karena ayah yang selama ini menemaninya
meninggal.
Dirumahnya
ia diperlakukan semena-mena oleh ibu dan kakak tirinya.
Tibalah sampai suatu hari, sang pangeran, Boots. Sedang
mencari pendamping hidupnya dengan mengadakan acara pesta dansa di istananya.
Ibu dan
kakak tirinya melarangnya pergi. Namun, berkat Peta, peri yang baik hati, Dora
ditunjukan jalan menuju istana.
Tidak hanya
itu, Peta juga mengubah teman-teman binatang Dora, yaitu Beni si sapi, Isa si
Iguana, dll menjadi kereta kencana beserta kudanya yang sangat cantik. Tentu
saja tanpa diketahui ibu dan kakak tirinya.
Namun saat
semua orang sedang berdansa, termasuk Boots dan Dora, muncullah Sweeper, rubah
yang sangat jahat, dia mengambil sepatu all star dora dan menyembunyikannya di
kandang kambing H. Usep.
Keesokan
harinya, sang pangeran menemukan sepatu Dora, namun sayang sekali dia tidak
tahu dimana Dora berada, karena saat itu, Dora tidak meninggalkan kartu nama
atau pun fotokopi KTP.
Boots
langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencari Dora. Karena dia sangat ingin
sekali Dora menjadi istrinya.
Setelah
beberapa lama kemudian, mereka berhasil menemukannya.
Namun saat
Dora datang, Boots telah dikutuk oleh penyihir bernama werewolf. Boots berubah
menjadi seekor kera. Sejak saat itu, Dora tidak mau menikah dengan Boots.
Sampai suatu
hari, Salah satu orang dari Volturi, yaitu Dombledore mengutus Dora dan Boots
untuk bermain film. Awalnya mereka menolak. Namun Dombledore berkata,
"kalian itu punya chemistry yang kuat, saya yakin apabila kalian bermain
film, maka keuntungan yang diraih akan sangat besar. Seperti Harry Potter.
Kalian tinggal pilih ingin film yang seperti apa"
Saat itu,
Dora sedang butuh uang untuk membeli obat untuk ibunya. Sebelumnya dia berfikir
akan pinjam uang ke rentenir, namun bunganya terlalu besar, dan dia juga tidak
mempunyai barang untuk digadaikan.
Akhirnya
Dora menyetujuinya. Dan karena Boots mencintai Dora, maka ia pun bersedia
mengikuti Dora.
Setelah itu,
Dombledore memutuskan untuk memberi nama filmnya dengan DORA THE EXPLORER.
Sebelumnya,
Boots meminta kepada Dombledore untuk
menangkap Werewolf, sebagai bayarannya.
Boots ingin Wereworlf
ditangkap untuk mengubahnya kembali seperti dulu dan memasukannya ke Rutan
Pondok Bambu. Karena sebelumnya, werewolf tersandung kasus narkoba.
Akhirnya Dombledore
mengutus 3 muridnya, Naruto, Sasuke, dan Sakura untuk menangkap Werewolf.
Rasa cinta
Boots kepada Dora sangatlah kuat. Sehingga film mereka menjadi film terbaik di
Indonesia Movie Award.
TAMAT
Bete! Gue
keabisan kata-kata buat nulis BAB ini. Harusnya gue tau kalo bab ini nggak usah
ada, karena emang nggak penting-penting
banget. Tapi mau gimana lagi? Dunia sepi tanpa cinta. Sekolah sepi tanpa cinta.
Hati gue juga sepi tanpa adanya cinta.
Cintalah yang membuat gue hidup, cintalah yang membuat gue semangat sekolah dan
cinta juga yang mendorong gue buat nulis buku ini. Ternyata cinta suka
dorong-dorong yah?
Oh ya,
menurut kalian gimana dongeng gue? Keren kan?
Kalian
pernah mikir engga sih kalo Dora sama Boots itu udah keseringan bersama. Kenapa
nggak jadian aja? Kenapa?! Kenapa ibunya Dora nggak jodohin mereka aja?
Kenapa?!
Ngomog-ngomong
soal perjodohan kayaknya seru nih kalo kita ngomongin perjodohan.
Oke,
sebelumnya gue mau tanya sama kalian, kalian sudi enggak kalo di jodohin? Tapi
dijodohin di sini bukan masalah uang atau utang yang biasa muncul di sinetron
lho ya. Tapi perjodohan disini adalah perjodohan normalnya perjodohan, atau
perjodohan yang benar-benar perjodohan. Apa sih?
Menurut
hasil penelitian gue, survey membuktikan, 2,5 dari 3 orang wanita tidak
keberatan kalo dijodohin. Kenapa 2,5? Karena yang setengahnya ini plinplan
banget. Sekarang ngomong keberatan, besok biangnya nggak keberatan.
Kalo gue
pribadi, gue sih nggak masalah kalo di
jodohin, asal yang milih calonnya mamah gue dan seperti yang gue bilang tadi,
ini harus perjodohan yang real. Buka perjodohan yang didasari atas uang atau
apapun. Soalnya, tipe cowok gue sama tipe mamah gue hampir sama. Gue suka tipe
mamah gue, tapi sayangnya belum tentu mamah gue suka tipe cowok gue. Mau tau
nggak tipe mamah gue kayak gimana? Kayak Stefan William gitu.
Ceritanya
gini, waktu sinetron arti sahabat masih ada, gue selalu stand by di depan TV.
Mamah gue yang ngeliat anaknya senyum-senyum sendiri jadi penasaran, kenapa
anaknya bisa ketawa-ketawa sendiri saat nonton sinetron, Akhirnya mamah gue
ikut nonton. Setelah dua hari, ternyata mamah gue ketagihan, besokanya nonton
dan nonton lagi. Mamah gue bilang, “Tuh, kalo nyari pacar yang ganteng kaya
Yudha”. Gue sedikit bête denger kata-kata mamah gue, ngomongnya aja kayak gitu,
tapi tetep aja gue enggak boleh pacaran. Semenjak
itu, kalo ada sodara yang nanya gue udah punya pacar belum, gue selalu jawab,
“Udah, namanya Yudha. Iya kan Mah?” kata gue sambil ngeliat mamah. Tapi mamah
cuma senyum aja.
Bagi yang
nggak tau, Yudha itu nama Stevan William kalo di sinerton arti sahabat.
Tapi,
semenjak ada Juno (Emanuel Kenneth) dateng di sinetron itu, mamah gue jadi
galau. Mamah gue jadi mikir-mikir, mana yang paling ganteng antara Yudha sama
juno. Ditambah lagi saat Brian (Maxime) muncul disitu, mamah gue mutusin buat
berenti nonton. Soalnya dia pusing, enggak bisa bedain mana Yudha, Brian dan
Juno. Jadi akhirnya mamah nggak bisa nyambung liat ceritanya.
Beberapa
hari kemudian ada drama korea yang berjudul “Naughty Kiss”. Mamah gue semangat
banget nontonnya. Tiap hari selalu ngajak gue buat nonton itu. Setiap gue nggak
bisa nonton, mamah gue langsung nyeritain isi film hari itu dengan semangat. Di
film itu ada cowok yang ganteng dan menekati sempurna. Bener-bener calon
menantu yang baik!
Seperti
biasa, mamah gue ngomel soal pacaran. Dia bilang, “Kalo nyari pacar tuh yang
kayak gitu” gue sih mengiyakan aja.
Besoknya gue
pulang telat. Mamah bilang gini, “Dari mana pulang jam segini? pacaran ya? Jangan
pacaran dulu coba. Belum bisa kamu tuh nyarinya”.
Dengan
santainya gue jawab, “Nggak mah, tenang aja mah, nyarinya yang kaya bae seung
joo kan? Ngerti kok mah” mendengar itu mamah gue nggak jadi marahin gue.
Bener-bener ajaib. Akhirnya gue selalu nyebut-nyebut Baek Seung Joo kalo gue
mau dimarahin mamah.
Mungkin
banyak dari kalian yang punya pendapat atau cerita sendiri tentang perjodohan.
Kalo mau certain juga dong ke gue. Hehehe
Mungkin aja
kalian yang udah merit sekarang berasal dari pasangan yang dijodohkan. Atau ada
yang ngotot sama ortunya biar dijodohin sama Afgan. Ya oke-oke aja sih kalo
yang bersangkutannya mau. Tapi inget! Perjodohan bukanlah pemaksaan.
Seru juga
kali ya kalo ada orang yang menentang perjodohan, tapi saat dipertemukan sama orangnya,
ternyata dia adalah idola kamu. Waaah, rasanya pasti surprise banget.
Eh,
ngomong-ngomong soal idola, gue jadi inget sama salah satu idola gue yang ada
di kota yang sama kaya gue. Disini gue nggak akan ngomongin masalah justin
bieber yang gonta ganti pacar, atau Greyson Chance yang lagi naik daun. Dia itu
bukan artis sih, cuma rakyat biasa. Tapi idola kan bukan cuma buat artis.
Hehehe
Gue juga
punya cerita tentang bagaimana gue akhirnya ketemu dia. Soalnya gue nggak
pernah ketemu sama dia sebelumnya.
Jadi
ceritanya gini, gue punya orang yang gue suka di Cirebon. Gue nggak mau
nyebutin namanya disini sekalipun kalo dia maksa minta jadian sama gue.
Dulu gue
bisa dibilang agak sedikit alay, gue like status-status yang dia update di facebook,
gue retweet tweet yang dia update di twitter.
Tadinya, gue
nggak pernah ketemu sama dia. Gue kecewa. Gue di cirebon, dia di cirebon, tapi
kenapa nggak pernah ketemu? Gue kesel, tapi buat apa gue kesel? Kalo ketemu
juga gue nggak akan ngapa-ngapain dia. Gue cuma suka aja lho ya, sama seperti
gue suka sama Reza Smash. Tiap malem gue berdoa biar ketemu dia meskipun cuma
sekali.
Beberapa
bulan setelah itu, Tuhan mengabulkan doa gue, gue di pertemukan sama dia. Dan
ini bener-bener SEKALI. Harusnya tadi gue bilangnya setiap hari aja. Tapi emang
bener, yang namanya manusia nggak pernah puas dengan apa yang udah didapet.
Dikasih hati minta ampela, tapi gue sih suka dua-duanya kok.
Gue ketemu
dia di gramedia. Saat itu bisa dibilang gue lagi cute. Gue pake dress sama
celana pendek. Dia pake baju merah. Gue ketemu dia di Gramedia lantai dasar.
Gue sendirian, dia sama temen-temennya. Gue liat dia dari jauh, dan nggak pake
kacamata. Tapi gue yakin 100% itu pasti dia.
Saat itu gue
nggak berani ngeliat dia, takut gue nggak fokus saat jalan. Kalo tiba-tiba ada
orang lagi bawa kue segede kulkas 4 pintu terus gue nabrak kan bisa malu. Dan
malunya pasti lebih-lebih saat gue diliatin dia. Tapi yang jadi masalah, emang
ada ya orang bawa kue segede kulkas 4 pintu di toko buku? Oke lupakan masalah
kue yang segede kulkas 4 pintu.
Gue langsung
keatas buat nyari buku. Disini rame banget, gue pusing, dan gue nggak ngeliat
dia lagi sejak saat itu. Gue baru sadar, ini sebabnya orang yang ketemu
idolanya suka histeris, pingsan dan nangis. Dan emang ini tuh bukan 4LaY, tapi
ini sifat alami manusia, sama halnya waktu gue ketemu dia. Ada rasa sedikit
bangga, terharu dan pastinya seneng banget.
Kapan-kapan ketemu lagi yaa ******.
Oke cukup!
Dan akhirnya sekarang gue nyatain bahwa BAB LOVE ini resmi ditutup untuk
selama-lamanya. Makasih banyak buat pembaca yang udah gue alihkan pembacaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar