Kamis, 01 Maret 2012

LOVE


            Persetan dengan yang namanya cinta. No comment! Gue nggak mau ngebahas tentang masalah cinta gue disini. Ini terlalu Privacy, Private, Pribadi, Personal, apalah itu namanya.
            Oke gue emang lagi nggak mau ngomongin cinta, tapi bukan berarti gue nggak pernah pacaran. Gue pernah pacaran, Beneran kok gue pernah pacaran, serius deh gue nggak boong, gue pernah pacaran!
            Saat SMA gue udah tiga kali pacaran. Yang pertama sama kaka kelas . Yang kedua dan ketiga sama yang sepantaran. Dan sebenernya gue nggak nolak sama brondong, tapi sayangnya, kayaknya dia yang nolak gue. Oke lupakan soal brondong yang kelasnya nggak jauh dari kelas gue itu, masih banyak kok yang mau sama gue. (bela diri).
            Agak risih juga sih punya mantan disekolah. Apalagi kalo digosipin sama sapi-sapi kalo gue masih suka sama mantan. Idih sok tau banget sih tuh sapi. Emangnya dia tau isi hati gue?
            Menurut gue, mantan ya mantan aja. Nggak ada istilahnya "Berharap sama yang udah mantan" apa lagi "Berharap sama mantan orang". Lho?
            Kalo ngomongin percintaan saat SMA itu emang nggak ada abisnya, yah. Mati satu tumbuh seribu. Putus sama yang itu, langsung jadian sama yang ini. Dan masih banyak bla bla bla yang lain yang bisa dibla bla bla kan di publik.
            Pernah denger filsafat percintaan? Gue yakin belum. Karena ini cuma bahasa gue yang sangat alay untuk menunjukan gaya-gaya, tipe-tipe, pengalaman-pengalaman atau apalah itu yang berhubungan dengan percintaan. Gue nggak begitu paham dengan kata-kata barusan. Gue cuma asal ngomong aja biar bab love ini terlihat tebal. Hahaha
                        Yaudah langsung aja, ini dia yang namaya filsafat Percintaan menurut gue.
            1. Lo suka sama orang tapi cuma sekedar suka. Terserah dia mau balik menyukai lo atau enggak, yang penting lo suka dia. Titik!
            2. Dia suka sama lo, tapi lo nggak mau suka sama dia. Inget, bukannya lo nggak suka sama dia, tapi lo nggak mau suka sama dia. Beda lho yaa.. Kalo lo nggak mau suka sama dia, misalkan gini : mantan temen lo suka sama lo, nah lo ngerasa nggak enak sama temen lo kalo misalkan lo deket atau sampe pacaran sama mantan temen lo itu, jadi lo berusaha buat nggak suka sama mantannya itu. Ngerti?
            3. Lo suka sama dia, tapi dia nggak suka sama lo. Nyesek kan? Nah ini nih yang mananya bertepuk sebelah tangan. jujur gue nggak suka pribahasa ini. Apa nggak ada yang lebih bagus? Misalnya bagai makan kuwaci dengan satu sumpit.
            4. Lo sama dia udah saling suka, cuma masing-masing dari kalian nggak pada tau. Kalian masih aja mendem rasa itu dan nggak pernah di ungkapin. Kalian masih malu, takut, atau bahkan terlalu pengecut buat nyatainnya. Kalian takut kalo di tolak, takut kalo cintanya tak terbalas. Menurut gue sih, tipe percintaan seperti ini malah bikin nyesek. Kalo kalian pengen tau, rasanya itu kaya nahan boker 5 hari. Mules, keringet dingin mengucur deras, gelisah, dan galau. Dan itu masih untung kalo misalnya dikeluarin jadi lega, tapi kalo misalnya tambah sengsara gimana? (sembelit).
            5. Lo sama dia saling suka, saling mencintai. Pokoknya kalian itu seperti Romeo dan juliet, Edward dan Bella, atau Baridin dan Ratmina. Keren! Tapi sayangnya kalian ini BACKSTREET. Ibaratnya, kalian itu bikin istana yang megah dengan perabotan yang mewah. Cuma sayangnya istana kalian itu nggak beratap. Kebayang kan kalo panas, hujan, salju kayak gimana?
            Mungkin model percintaan diatas tadi hanya beberapa dari sekian banyak model percintaan. Gue yakin semua orang punya pengalaman masing-masing. Punya cerita senang dan sedihnya masing-masing. Saat bersama pacar atau sang mantan.
            Tapi kalo gue boleh saranin sih ya, mending kalian gausah inget-inget masa lalu deh. Kalo kalian putus, itu artinya kalian masih punya kesempatan untuk mencari yang lebih baik dari dia. Dan saat itu Tuhan udah takdirin kalian putus, dan kalo masalah "apa nanti kalian akan balikan lagi" atau bahkan "barangkali dia itu jodoh lo", ya itu rahasia tuhan. Cuma tuhan yang tau. Bisa aja orang yang selama bertahun-tahun kalian pertahanin, malah bukan jodoh kalian. Capek kan?
            Jadi intinya, kalo kalian udah nggak kuat, nggak betah, jangan dipaksa. Putusin aja, dari pada cuma bikin sakit. Pacaran kan untuk saling menyayangi, bukan untuk saling menyakiti. Dan jodoh itu nggak kemana. Jangan takut kehilangan dia.
            Semangkaaaa. Sengangat kakaaaaaaaaa
            Sebenernya gue udah bete banget ngetik bab LOVE ini, tapi kalo gue nggak nyelesain, nanti yang baca bete. Gue harus gimana dong?
            Yaudah, gue cerita aja ya :) tapi cerita apa? Tuh kan gue galau lagi.
            Oke, gue nggak akan ngebahas tentang gue pacaran atau tentang temen gue yang pacarnya lebih dari tiga. Atau tentang gue yang ngeliat temen gue selingkuh. Gue nggak tau apa yang ada difikirannya saat itu. Yang jelas syok banget pastinya. Tapi tenang aja, gue nggak akan bilang siapa-siapa kok.
            Plis lupakan masalah cinta. Gimana kalo gue dongeng sebentar? Mau nggak? Nggak beda jauh sama Love kok. Tapi meskipun lo nggak mau juga gue akan tetep maksa, soalnya ini kan buku gue. Wleee :p
            Ini adalah sepengggal kisah antara dora dan boots.
            Lo tau kan dora the explorer? Itu looh film anak kecil yang tayang disalah satu stasiun TV swasta (gue nggak bilang global tv loh yaa).
            Oke kalo kalian ada yang nggak tau gue bakal cerita sedikit tentang dora.
            Dora adalah seorang puteri yang sangat tersiksa, dia  hidup dengan ibu dan kakak tirinya karena ayah yang selama ini menemaninya meninggal.
            Dirumahnya ia diperlakukan semena-mena oleh ibu dan kakak tirinya.
Tibalah sampai suatu hari, sang pangeran, Boots. Sedang mencari pendamping hidupnya dengan mengadakan acara pesta dansa di istananya.
            Ibu dan kakak tirinya melarangnya pergi. Namun, berkat Peta, peri yang baik hati, Dora ditunjukan jalan menuju istana.
            Tidak hanya itu, Peta juga mengubah teman-teman binatang Dora, yaitu Beni si sapi, Isa si Iguana, dll menjadi kereta kencana beserta kudanya yang sangat cantik. Tentu saja tanpa diketahui ibu dan kakak tirinya.
            Namun saat semua orang sedang berdansa, termasuk Boots dan Dora, muncullah Sweeper, rubah yang sangat jahat, dia mengambil sepatu all star dora dan menyembunyikannya di kandang kambing H. Usep.
            Keesokan harinya, sang pangeran menemukan sepatu Dora, namun sayang sekali dia tidak tahu dimana Dora berada, karena saat itu, Dora tidak meninggalkan kartu nama atau pun fotokopi KTP.
            Boots langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencari Dora. Karena dia sangat ingin sekali Dora menjadi istrinya.
            Setelah beberapa lama kemudian, mereka berhasil menemukannya.
            Namun saat Dora datang, Boots telah dikutuk oleh penyihir bernama werewolf. Boots berubah menjadi seekor kera. Sejak saat itu, Dora tidak mau menikah dengan Boots.
            Sampai suatu hari, Salah satu orang dari Volturi, yaitu Dombledore mengutus Dora dan Boots untuk bermain film. Awalnya mereka menolak. Namun Dombledore berkata, "kalian itu punya chemistry yang kuat, saya yakin apabila kalian bermain film, maka keuntungan yang diraih akan sangat besar. Seperti Harry Potter. Kalian tinggal pilih ingin film yang seperti apa"
            Saat itu, Dora sedang butuh uang untuk membeli obat untuk ibunya. Sebelumnya dia berfikir akan pinjam uang ke rentenir, namun bunganya terlalu besar, dan dia juga tidak mempunyai barang untuk digadaikan.
            Akhirnya Dora menyetujuinya. Dan karena Boots mencintai Dora, maka ia pun bersedia mengikuti Dora.
            Setelah itu, Dombledore memutuskan untuk memberi nama filmnya dengan DORA THE EXPLORER.
            Sebelumnya, Boots meminta kepada Dombledore  untuk menangkap Werewolf, sebagai bayarannya.
            Boots ingin Wereworlf ditangkap untuk mengubahnya kembali seperti dulu dan memasukannya ke Rutan Pondok Bambu. Karena sebelumnya, werewolf tersandung kasus narkoba.
            Akhirnya Dombledore mengutus 3 muridnya, Naruto, Sasuke, dan Sakura untuk menangkap Werewolf.
            Rasa cinta Boots kepada Dora sangatlah kuat. Sehingga film mereka menjadi film terbaik di Indonesia Movie Award.
            TAMAT
            Bete! Gue keabisan kata-kata buat nulis BAB ini. Harusnya gue tau kalo bab ini nggak usah ada,  karena emang nggak penting-penting banget. Tapi mau gimana lagi? Dunia sepi tanpa cinta. Sekolah sepi tanpa cinta. Hati gue  juga sepi tanpa adanya cinta. Cintalah yang membuat gue hidup, cintalah yang membuat gue semangat sekolah dan cinta juga yang mendorong gue buat nulis buku ini. Ternyata cinta suka dorong-dorong yah? 
            Oh ya, menurut kalian gimana dongeng gue? Keren kan?
            Kalian pernah mikir engga sih kalo Dora sama Boots itu udah keseringan bersama. Kenapa nggak jadian aja? Kenapa?! Kenapa ibunya Dora nggak jodohin mereka aja? Kenapa?!
            Ngomog-ngomong soal perjodohan kayaknya seru nih kalo kita ngomongin perjodohan.
            Oke, sebelumnya gue mau tanya sama kalian, kalian sudi enggak kalo di jodohin? Tapi dijodohin di sini bukan masalah uang atau utang yang biasa muncul di sinetron lho ya. Tapi perjodohan disini adalah perjodohan normalnya perjodohan, atau perjodohan yang benar-benar perjodohan. Apa sih?
            Menurut hasil penelitian gue, survey membuktikan, 2,5 dari 3 orang wanita tidak keberatan kalo dijodohin. Kenapa 2,5? Karena yang setengahnya ini plinplan banget. Sekarang ngomong keberatan, besok biangnya nggak keberatan.
            Kalo gue pribadi, gue sih  nggak masalah kalo di jodohin, asal yang milih calonnya mamah gue dan seperti yang gue bilang tadi, ini harus perjodohan yang real. Buka perjodohan yang didasari atas uang atau apapun. Soalnya, tipe cowok gue sama tipe mamah gue hampir sama. Gue suka tipe mamah gue, tapi sayangnya belum tentu mamah gue suka tipe cowok gue. Mau tau nggak tipe mamah gue kayak gimana? Kayak Stefan William gitu.
            Ceritanya gini, waktu sinetron arti sahabat masih ada, gue selalu stand by di depan TV. Mamah gue yang ngeliat anaknya senyum-senyum sendiri jadi penasaran, kenapa anaknya bisa ketawa-ketawa sendiri saat nonton sinetron, Akhirnya mamah gue ikut nonton. Setelah dua hari, ternyata mamah gue ketagihan, besokanya nonton dan nonton lagi. Mamah gue bilang, “Tuh, kalo nyari pacar yang ganteng kaya Yudha”. Gue sedikit bête denger kata-kata mamah gue, ngomongnya aja kayak gitu, tapi tetep aja gue enggak boleh pacaran.      Semenjak itu, kalo ada sodara yang nanya gue udah punya pacar belum, gue selalu jawab, “Udah, namanya Yudha. Iya kan Mah?” kata gue sambil ngeliat mamah. Tapi mamah cuma senyum aja.
            Bagi yang nggak tau, Yudha itu nama Stevan William kalo di sinerton arti sahabat.
                        Tapi, semenjak ada Juno (Emanuel Kenneth) dateng di sinetron itu, mamah gue jadi galau. Mamah gue jadi mikir-mikir, mana yang paling ganteng antara Yudha sama juno. Ditambah lagi saat Brian (Maxime) muncul disitu, mamah gue mutusin buat berenti nonton. Soalnya dia pusing, enggak bisa bedain mana Yudha, Brian dan Juno. Jadi akhirnya mamah nggak bisa nyambung liat ceritanya.
            Beberapa hari kemudian ada drama korea yang berjudul “Naughty Kiss”. Mamah gue semangat banget nontonnya. Tiap hari selalu ngajak gue buat nonton itu. Setiap gue nggak bisa nonton, mamah gue langsung nyeritain isi film hari itu dengan semangat. Di film itu ada cowok yang ganteng dan menekati sempurna. Bener-bener calon menantu yang baik!
            Seperti biasa, mamah gue ngomel soal pacaran. Dia bilang, “Kalo nyari pacar tuh yang kayak gitu” gue sih mengiyakan aja.
            Besoknya gue pulang telat. Mamah bilang gini, “Dari mana pulang jam segini? pacaran ya? Jangan pacaran dulu coba. Belum bisa kamu tuh nyarinya”.
            Dengan santainya gue jawab, “Nggak mah, tenang aja mah, nyarinya yang kaya bae seung joo kan? Ngerti kok mah” mendengar itu mamah gue nggak jadi marahin gue. Bener-bener ajaib. Akhirnya gue selalu nyebut-nyebut Baek Seung Joo kalo gue mau dimarahin mamah.
            Mungkin banyak dari kalian yang punya pendapat atau cerita sendiri tentang perjodohan. Kalo mau certain juga dong ke gue. Hehehe
            Mungkin aja kalian yang udah merit sekarang berasal dari pasangan yang dijodohkan. Atau ada yang ngotot sama ortunya biar dijodohin sama Afgan. Ya oke-oke aja sih kalo yang bersangkutannya mau. Tapi inget! Perjodohan bukanlah pemaksaan.
            Seru juga kali ya kalo ada orang yang menentang perjodohan, tapi saat dipertemukan sama orangnya, ternyata dia adalah idola kamu. Waaah, rasanya pasti surprise banget.
            Eh, ngomong-ngomong soal idola, gue jadi inget sama salah satu idola gue yang ada di kota yang sama kaya gue. Disini gue nggak akan ngomongin masalah justin bieber yang gonta ganti pacar, atau Greyson Chance yang lagi naik daun. Dia itu bukan artis sih, cuma rakyat biasa. Tapi idola kan bukan cuma buat artis. Hehehe
            Gue juga punya cerita tentang bagaimana gue akhirnya ketemu dia. Soalnya gue nggak pernah ketemu sama dia sebelumnya.
            Jadi ceritanya gini, gue punya orang yang gue suka di Cirebon. Gue nggak mau nyebutin namanya disini sekalipun kalo dia maksa minta jadian sama gue.
            Dulu gue bisa dibilang agak sedikit alay, gue like status-status yang dia update di facebook, gue retweet tweet yang dia update di twitter.
            Tadinya, gue nggak pernah ketemu sama dia. Gue kecewa. Gue di cirebon, dia di cirebon, tapi kenapa nggak pernah ketemu? Gue kesel, tapi buat apa gue kesel? Kalo ketemu juga gue nggak akan ngapa-ngapain dia. Gue cuma suka aja lho ya, sama seperti gue suka sama Reza Smash. Tiap malem gue berdoa biar ketemu dia meskipun cuma sekali.
            Beberapa bulan setelah itu, Tuhan mengabulkan doa gue, gue di pertemukan sama dia. Dan ini bener-bener SEKALI. Harusnya tadi gue bilangnya setiap hari aja. Tapi emang bener, yang namanya manusia nggak pernah puas dengan apa yang udah didapet. Dikasih hati minta ampela, tapi gue sih suka dua-duanya kok.
            Gue ketemu dia di gramedia. Saat itu bisa dibilang gue lagi cute. Gue pake dress sama celana pendek. Dia pake baju merah. Gue ketemu dia di Gramedia lantai dasar. Gue sendirian, dia sama temen-temennya. Gue liat dia dari jauh, dan nggak pake kacamata. Tapi gue yakin 100% itu pasti dia.
            Saat itu gue nggak berani ngeliat dia, takut gue nggak fokus saat jalan. Kalo tiba-tiba ada orang lagi bawa kue segede kulkas 4 pintu terus gue nabrak kan bisa malu. Dan malunya pasti lebih-lebih saat gue diliatin dia. Tapi yang jadi masalah, emang ada ya orang bawa kue segede kulkas 4 pintu di toko buku? Oke lupakan masalah kue yang segede kulkas 4 pintu.
            Gue langsung keatas buat nyari buku. Disini rame banget, gue pusing, dan gue nggak ngeliat dia lagi sejak saat itu. Gue baru sadar, ini sebabnya orang yang ketemu idolanya suka histeris, pingsan dan nangis. Dan emang ini tuh bukan 4LaY, tapi ini sifat alami manusia, sama halnya waktu gue ketemu dia. Ada rasa sedikit bangga, terharu dan pastinya seneng banget.  Kapan-kapan ketemu lagi yaa ******.
            Oke cukup! Dan akhirnya sekarang gue nyatain bahwa BAB LOVE ini resmi ditutup untuk selama-lamanya. Makasih banyak buat pembaca yang udah gue alihkan pembacaannya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar